Menangis
merupakan tersentuhnya hati oleh suatu peristiwa yang dialami oleh seseorang.
Air mata yang keluar adalah suatu ungkapan kesedihan, kebahagiaan bahkan
terkadang amarah yang tak bisa dikeluarkan. Air mata yang mengalir menjadi
bukti nyata bahwa seseorang itu sedang mengalami ‘sesuatu’.
“Tak
ada larangan untuk menangis, maka menangislah jika kau ingin, keluarkan semua
air matamu, sepuasmu hingga kau letih.”
Kata-kata
itu kudengar dari seorang sahabat saat kesedihan melandaku. Ya, dengan
menangis terkadang ketenangan akan kita dapatkan, walau mungkin hanya sesaat.
Seolah masalah yang memberat di kepala dan menyesakkan rongga dada perlahan
meleleh.
Menangis
sendirian di kamar berteman si guling yang hanya bisa diam, menangis di hadapan
orang terdekat yang bisa memberikan pelukan ketenangan dan kata-kata yang
melegakan atau menangis di atas sajadah mengadu pada Yang Maha Rahman akan
segala problema hidup. Terserah, mau pilih yang mana. Tapi saran saya lebih
baik yang terakhir. Curhat pertama
kali dan menangis sebaiknya pada Yang Kuasa yang akan memberikan jalan keluar
dari masalah yang melanda kita.
Wanitakah,
priakah atau ‘setengah-setengah’kah anda silakan saja kalau ingin menangis.
Menangis bukan hanya untuk wanita saja. Menangis itu fitrah dan memang sudah
identik dengan kita. Coba ingat, dari baru menclok
ke dunia ini kita juga menangis bukan? Tidak ada yang berkata, “hai, kamu bayi
laki-laki, jadi tak boleh menangis, menangis hanya khusus perempuan”. Tidak ada
bukan? Bahkan dokter atau bidan yang menangani proses kelahiranpun tidak akan
mengatakan itu.
Jadi,
menangislah jika kau ingin…
Selain
melegakan perasaan, ternyata kata teman saya yang ‘orang pintar’ (baca: ahli
medis) ternyata menangis juga akan mengurangi tingkat depresi seseorang,
mengurasi stress, membunuh bakteri, mengeluarkan racun,dan membantu melawan
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.
Bagaimana
prosesnya? Jangan tanya saya, saya tidak tahu, karena saya bukan orang
medis. Yang saya tahu adalah menangislah jika kau ingin…
Tetapi,
jangan sedikit-sedikit menangis. Belajar untuk menghadapi semua persoalan hidup
dengan tenang. Alangkah lebih baiknya kalau air mata yang jatuh bukan
karena masalah hidup kita yang sebagian besar adalah karena dunia.
Sebaiknya kita menangis karena dosa-dosa yang semakin menggunung.
Allahu
‘alam
0 komentar:
Posting Komentar