Bismillahirrahmanirrahiim…
Senyum
adalah hal yang sangat mudah kita
lakukan tapi tak jarang sangat berat kita lakukan. Satu aktivitas tubuh yang
tidak memerlukan energi besar ini
ternyata terkadang membuat kita begitu berat melakukannya, bahkan kalaupun
bisa…itu kita lakukan dengan amat sangat tidak ikhlas sekali.
Beuuhh…lebay banget ya…pemborosan kata…^_^ Coba
tanya kenapa???
Tak jarang ini pun terjadi pada diri saya
sendiri. Saya yang dikenal oleh orang-orang terdekat saya sebagai orang yang murah senyum dan selalu tampak ceria (ceile…uhuuyy) ini
pun pernah sangat begitu beratnya untuk tersenyum. Mungkin begitu juga dengan
teman-teman semua, terkadang ada saat-saat dimana kita mengalami hal yang
membuat kita sedih, marah, kesal, bete, bad mood atau apalah namanya, yang
membuat kita untuk menggerakkkan bibir kita sedikit aja, susahnyaaaaa minta
ampun!
Dan ini akan mengakibatkan dampak yang tidak
baik juga untuk hubungan sosial kita di masyarakat. Bayangkan, jika kita dalam
kondisi yang sedang tidak mau tersenyum
tiba-tiba ditegur oleh tetangga, teman,
atau orang yang kita kenal di jalan. Orang yang menyapa kita pasti akan
merasakan ‘keterpaksaan’ kita dalam menyambut tegur sapa mereka atau paling
tidak mereka akan merasakan ‘ketidakikhlasan’ kita dalam tersenyum.
Mungkin
yang lebih ajaib lagi kalau dalam keadaan emosi kita malah ‘cuek’ dengan
mereka, diam tanpa mau menjawab..ini mah fatal banget…pasti di katain sombong
deh ^_^ (eh..jangan bilang siapa-siapa
ya..saya juga pernah begini..pas lagi keseelll banget, jalan sambil bibir
manyun ditegur orang nyelonong aja berasa ga punya kuping plus tanpa senyum
hihihi…tapiiiii besoknya saya yang manis ini minta maaf sambil memohon
pemakluman, tapi itu dulu loooh…sekarang sih udah insyaf ): )
Oya,senyum
juga diajarkan dalam agama kita yang indah ini. Senyum itu sunnah, dan pasti
sudah banyak yang tahu juga kalau senyum juga merupakan sedekah.
“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah”
"Tabassumuka fii wajhi akhiika sodaqoh"
"Tabassumuka fii wajhi akhiika sodaqoh"
(tapi
bukan berarti ini menjadi alasan untuk selalu ‘sedekah’ dengan senyum yaaa…)
Hal ini membuktikan bahwa senyum memiliki kedudukan yang cukup mulia.
Rasulullah sendiri juga merupakan pribadi yang selalu tersenyum. Seperti yang
disebutkan dalam hadits berikut:
“Aku
tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumannya selain Rasulullah
SAW” (HR. Tirmidzi).
Tuuh..Rasullullah
yang jelas-jelas pasti masuk surga aja suka senyum…bagaimana dengan kita???Tapi
semoga kita semua bisa bersama-sama dengan Rasulullah di jannah-Nya.Aamiin.
Kalau kita masih suka menyepelekan masalah yang
satu ini…’senyum’… maka ingat saja manfaat yang bisa didapat dari senyum .
Selain membuat kita semakin tampak manis
dengan senyuman, mendapat pahala karena merupakan sunnah Rasul, ada
keuntungan lain yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita, tetapi kita
tak pernah menyadarinya. Mau tahu apa manfaatnya…??? Cekidot…J
Nih
dia manfaat Senyum itu temaaans… (saya kutip dari artikel di majalah UMMI yang
ditulis oleh dr. Agus Rahmadi lulusan Fakultas Kedokteran UNDIP).
- Senyum yang ikhlas tanpa paksaan dapat menghindarkan kita dari penyakit kardiovaskuler. Senyum sebanyak 20 kali-setiap senyum berdurasi 20 detik- dapat menghasilkan endorphin yang berfungsi melebarkan pembuluh darah dan menghambat epinefrin. Tingginya epinefrin akan menimbulkan penyempitan pembuluh darah dan merangsang gerak jantung lebih cepat sehingga dapat menyebabkan darah tinggi yang berakibat pada stroke.
- Menimbulkan efek relaksasi, perasaan bahagia dan menurunkan tingkat stress.
- Mencegah timbulnya sembelit. Pada pagi hari, gerak peristaltic usus masih lambat.Maka, senyum kita dipagi hari akan merangsang gerak usus akibat kontraksi otot perut yang ditimbulkan oleh senyum. Akhirnya tekanan intra abdominal meningkat.
- Marah atau stress dapat menghilangkan banyak kalium akibat kontraksi otot-otot. Akibatnya, sipemarah akan terkena hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam darah) dan dapat berakibat buruk pada sistem tubuh. Sedangkan orang yang tersenyum akan merileksasikan ototnya sehingga dapat meredukdi pengeluaran kalium. Fungsi kalium itu sendiri adalah meningkatkan keteraturan denyut jantung. mengaktifkan kontraksi otot dan membantu tekanan darah.
So…tidak ada alasan lagi untuk susah tersenyum.
Mari senyum….senyum yang ikhlas tentunya :)
Wallahu alam..Semoga bermanfat
1 komentar:
senyum... ^_^
Posting Komentar