Assalamu'alaykum...

Jika tidak ada manfaat yang bisa diambil, semoga tidak ada mudharat yang diperoleh ketika anda "nyasar" ke sini. Salam santun penuh cinta

Rabu, 20 Juni 2012 - 0 komentar

Gerbang Buku

Keren ya gambar ini, mantappph!

sumber : comot di Fb temen :D

Selasa, 19 Juni 2012 - , 0 komentar

Kondom Gratis Untuk Remaja? What?

gambar : ayub-belajar.blogspot.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi mengungkapkan, akan kembali mengkampanyekan penggunaan kondom pada kelompok seks berisiko. Hal itu menurutnya, menjadi salah satu indikator penting untuk menurunkan angka HIV/AIDS di Indonesia yang kasusnya masih sangat tinggi.

"Seluruh jajaran kami siap untuk mengkampanyekan penggunaan kondom pada kelompok seks berisiko," ujarnya, saat jumpa pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Kamis, (14/6/2012), di Jakarta.

Nafsiah mengatakan, yang dimaksud dengan seks berisiko adalah setiap hubungan seks yang berisko menularkan penyakit dan atau berisiko memicu kehamilan yang tidak direncanakan. Kampanye ini menjadi penting, mengingat masih banyak kasus kehamilan yang tidak direncanakan terjadi pada anak-anak remaja.

"Oleh karena itu ada kampanye yang menyasar generasi muda 15-24 tahun," ujarnya.

Nafsiah berharap, pendidikan tentang seks dan kesehatan reproduksi bisa kembali ditingkatkan, khususnya yang menyasar anak-anak remaja usia 15-24 tahun.

"Di Undang Undang, mereka yang belum menikah tidak dapat diberikan kontrasepsi. Tapi setelah kami analisa, aturan itu sangat berbahaya kalau tetap dilaksanakan tanpa melihat kenyataan di lapangan," terangnya.

Nafsiah mengungkapkan, berdasarkan data BKKBN, ada sekitar 2,3 juta wanita dewasa muda yang melakukan aborsi karena melakukan hubungan seks di luar nikah. Parahnya lagi, praktik hubungan seks berisiko hampir pasti terjadi di beberapa tempat yang terbilang rawan seperti pelabuhan, terminal, daerah wisata dan pertambangan.

Lebih lanjut, Nafsiah mengatakan, perlu sebuah terobosan baru untuk mengatasi penyebaran HIV/AIDS diantaranya melalui pendekatan komprehensif dan integratif mulai dari tingkat primary care.

"Kita mulai membuat framework mulai dari popromosi kesehatan, pencegahan, dan rehabilitasi. Promosi kesehatan khususnya tertuju pada populasi kunci seperti pekerja seks, gay, waria dan laki-laki seks dengan laki-laki," tutupnya

~Kamis, 14 Juni 2012 | 19:17 WIB~


***

Kondom gratis? What...?

Cuma bisa menarik nafas panjang dan menghembuskannya cepat-cepat ketika membaca berita di atas. Kok bisa ya? Kalau  benar bahwa akan ada pembagian kondom gratis untuk mengurangi resiko merebaknya HIV/AIDS di negara ini pasti akan banyak masyarakat yang kecewa.

Baru wacana saja, sudah banyak masyarakat yang heboh termasuk saya. Jika ini adalah jalan keluar untuk mengurangi HIV/AIDS, maka saya mengatakannya bahwa ini jalan keluar orang yang putus asa. Putus asa karena seolah tidak ada jalan yang jauuuh lebih baik dari pembagian kondom gratis. Kebijakan ini adalah satu sikap pesimistis kepada remaja.

Padahal remaja itu hanya butuh sosok (figur) untuk mendengar keinginan mereka. Butuh tempat, waktu, sarana dan prasarana untuk mengaktualisasikan diri mereka. Butuh pengakuan bahwa mereka itu ada. Mereka tidak tahu harus menghabiskan sisa waktu yang mereka punya untuk kebaikan. Waktu disaat mereka dalam kondisi labil.  

Tidak digratiskan saja mereka bisa dengan mudahnya membeli kondom. Lihat saja jika pergantian tahun baru, banyak sekali kondom bekas berceceran. Apalagi digratiskan? Remaja akan berpikir bahwa perbuatan bejat mereka itu telah mendapat dukungan pemerintah. Dilegalkan. 

Pemikiran Ibu Menkes yang baru saja dilantik ini membuat saya berpikir., seolah-olah orang tua, keluarga, dan pemerintah sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Padahal harapan itu selalu ada. Masih ada Allah dengan segala kemungkinan-Nya.

Kenapa tidak kita kembalikan mereka ke jalan Allah. Dengan kasih sayang, perhatian, memenuhi semua kebutuhan mereka untuk berapresiasi ke hal yang positif. Menunjang semua sarana dan prasarana remaja untuk memvisualisasikan diri, berkarya dan berinovasi.

Merangkul mereka dengan agama itu adalah hal yang lebih baik. Memusnahkan semua fasilitas yang telah merusak otak mereka. Acara TV yang tidak mendidik, diskotik, club malam, dan semua yang bertentangan dengan agama, segera dimusnahkan. Hancurkan narkoba beserta sindikat-sindikatnya tanpa pandang bulu siapa dia. Aparat sekalipun, penjarakan, atau perlu hukum mati. Putus semua akses prostitusi, minuman keras, situs porno, buku porno dan film-film amoral.

Bangun fasilitas-fasilitas olahraga, seni, dan keterampilan apa saja yang bisa digunakan secara gratis untuk mereka. Mudahkan mereka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tanpa biaya tambahan. Seleksi ketat pemilihan guru-guru di sekolah. Pilih guru yang berkualitas secara akademis dan akhlak. Campakkan guru-guru bejat yang meracuni otak anak dan remaja.

Kalau perlu lebih ekstrim lagi, wajibkan para orang tua mengikuti pendidikan agama di kantor-kantor. Datangkan para ulama, pastur, pendeta, rahib atau pemuka-pemuka agama.

Mungkin begitu lebih baik Bu Menteri. Masih ada harapan itu. Mendekati mereka dengan agama, cinta dan kasih sayang. Tidak perlulah pembagian kondom, justru akan membuat mereka lebih leluasa melakukan seks bebas. Mereka mungkin akan menjadi terang-terangan melakukannya, karena beranggapan para orang tua dan pemerintah mendukung perbuatan bejat mereka.


#catatan mimpi tengah malam, semoga ada jalan yang lebih baik. Remaja Indonesia bukan remaja bodoh, mari move on bersama, menggapai cahaya Ilahi.



 

Senin, 18 Juni 2012 - 0 komentar

Kejar Kembali Hidayah Itu, Sahabatku!

gambar : internet
Rindu menyapa. Rindu sahabatku. Namun ketika rindu itu hadir, kesedihanpun tak kalah menyeruak. Sedih ketika melihat teman-teman dekat dulu yang berubah. Berubah penampilan dan sikapnya. Dulu, berhijab rapi sekali, tapi sekarang kain di kepalanya hanya sebatas pelengkap fashion. Dulu heboh sekali jika kaos kaki terselip. Sekarang? Jangankan kaos kaki, jilbab saja digunakan ketika bepergian alias pelengkap penampilan.

Sedikitpun aku tidak pernah menyalahkan jika harus berdandan dengan hijab berbagai style. Tetapi yang penting tetap syar'i. Ah, sahabatku....jangankan jilbab syar'i, di depan laki-laki yang bukan mahrommu saja kau tidak menggunakan penutup kepalamu itu.

Hidayah yang dulu hadir menyapamu, engkau kemanakan kawan? Tak tergerakkah untuk kembali berpakaian layaknya muslimah. Apa yang sebenarnya terjadi denganmu? Ilmu tentang hijab, aku yakin dirimu sudah paham betul.

Lingkungankah yang telah merubahmu kini? Seharusnya dirimu bisa mewarnai mereka, bukan justru terwarnai seperti ini. Hidayah itu mahal sahabatku. Seharusnya engkau bisa tetap menjaganya. Hati ini menangis ketika melihatmu begitu mudahnya mengumbar aurat di depan lelaki yang bukan mahrommu.

Ingin rasanya memarahimu, mencubitmu, dan memakaikan kembali jilbab untuk menutupi rambut indahmu. Tetapi....Ah, entahlah....

Ternyata jarak dan waktu yang telah memisahkan kita membuatku canggung untuk memarahimu. Apa sebenarnya yang terjadi padamu, sahabatku?

Hanya doa yang bisa kupanjatkan padaNya. Semoga engkau kembali seperti dulu. Cantik, berhijab rapi layaknya muslimah sholihah. 

Kejar kembali hidayah itu sahabatku. Kejar...!

Uhibbuki Fillah...



~Salam rindu untuk semua sahabatku tercinta~





Minggu, 17 Juni 2012 - , 0 komentar

Pasien Harus Cerdas (Ternyata Bukan Kanker)

sumber : profdaldiyono.wordpress.com
Setelah berobat ke rumah sakit besar yang ada di Jakarta dan melakukan serangkaian tes yang melelahkan, diketahui bahwa hasil diagnosa sementara adalah Trofoblas Ganas. Meski dokter penyakit dalam mengatakan bahwa harus dilakukan satu tindakan lagi, yaitu biopsi (pengambilan sampel jaringan untuk diteliti penyakitnya, jenis kanker dan stadiumnya) tetapi perkataan-perkataan salah satu tenaga medis telah meluluhlantakkan benteng pertahanan diri.

Sebut saja dokter X di salah satu rumah sakit Y mengatakan bahwa kanker itu sudah seperti usia janin 4 bulan di rahim. Ini kemungkinan rahim harus diangkat dan pastinya tidak akan bisa punya anak.

Wanita mana yang tidak shock mendengar ini. Sepertinya ia yakin sekali itu kanker, Padahal biopsi saja belum. Kalau dokter saja sudah yakin, bagaimana dengan pasien yang awam. Alhasil, sedih yang berkepanjangan menyerang, biopsi jadi enggan dilakukan. Sampai akhirnya terjadi pendarahan hebat kembali.

Berdasarkan saran seorang tetangga, kami memutuskan untuk pindah rumah sakit. Dan disana pelayanan rumah sakit ini berbeda sekali. Keramahan setiap perawat, petugas sampai dokternya luar biasa. Mungkin inilah yang membedakan rumah sakit swasta dengan rumah sakit milik pemerintah. Dan rasa nyaman yang kami peroleh dari rumah sakit ini membuat kami sedikit lega. Cara penyampaian dokter yang sangat hati-hati, cara menghibur pasien yang ramah, dan sampai akhirnya satu tindakan biopsi dilakukan.

Berdasarkan hasil biopsi diketahui bahwa ternyata negatif kanker. Satu kabar yang menyenangkan buat kami. memang, untuk menjadi pasien kita harus cerdas. Jangan langsung percaya dengan apa yang dokter katakan. Cari second opinion.Teringat salah satu kakak seorang teman yang rahimnya diangkat karena tumor. Ketika ia berobat ke rumah sakit yang lainnya, dokternya menyayangkan pengangkatan rahim itu, katanya bisa sembuh tanpa harus angkat rahim. Bayangkan rasa penyesalan yang ada. Entahlah...

Satu hal lagi yang harus diperhatikan adalah, jangan langsung terbawa emosi ketika mendengar kabar yang mungkin buruk. Lakukan saja prosedural pengobatan dengan tuntas. Kanker atau bukan, semua adalah satu anugerah yang Allah berikan. Anugerah berupa ujian hidup yang harus dilewati.

Tetap menguatkan hati. Jangan mengambil keputusan sendiri. Libatkan banyak pihak untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya. Kalau diagnosa awal menuju tentang kanker, maka gali lebih dalam apa itu  kanker dan segala macam pengobatannya.

Internet sekarang begitu mudah dijangkau. Buku tentang kesehatan banyak dijual di toko buku. Informasi dan milis tentang kanker banyak sekali. Hati-hati dalam menyikapi keputusan yang dokter berikan. Lagi-lagi dokter hanya manusia biasa. Terkadang human error juga sering terjadi. Maka, menjadi pasien kanker atau pasien lain, kita harus cerdas.

 




- , 0 komentar

Yuk, Ngomongin Seks dan Seksualitas

Di era serba digital ini, internet sudah menjadi konsumsi sehari-hari bagi anak dan remaja. Hal ini memungkinkan mereka mudah sekali mendapatkan gambar atau tayangan tentang seks. Padahal sebenarnya mereka belum paham benar apa itu seks, seksualitas dan manfaatnya.

Banyak sekali anak-anak usia SD bahkan SMP dan SMU masih belum mengerti apa itu seks. Maka dari itu, kali ini ingin mengajak anak-anak didik dan adik-adik saya untuk membicarakan mengenai seks. Ini penting! Jangan sampai tidak tahu apa itu seks dan akibat yang akan terjadi setelahnya. Tabu? Ah, tidak! Pembicaraan mengenai seks itu perlu. Yuk, kita mulai...
***
Apa sih sebenarnya seks itu?

Kalau dari segibahasa seks berarti jenis kelamin. Dan lebih tepatnya perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan. Seks juga biasa digunakan untuk menyebut permasalahan yang berhubungan dengan alat kelamin.  

Terus seksualitas itu apa?

Seksualitas adalah keseluruhan ekspresi seorang laki-laki atau perempuan, apa yang kita pikirkan, kita rasakan tentang diri kita, bagaimana kita bereaksi terhadap lingkungan, bagaimana kita menampilkan diri kita, bagaimana kita berbudaya dan bersosial, yang kesemuanya itu akan mencirikan sosok identitas kita.
  
Jadi, kalau berhubungan seks itu apa?Boleh ga?

Berhubungan seks itu adalah salah satu bentuk ungkapan kasih sayang seorang laki-laki dan perempuan. Bahasa biologinya adalah bertemunya alat kelamin laki-laki dan alat kelamin perempuan. Berhubungan seks tentu saja dibolehkan, TAPI HARUS SUDAH MENIKAH. Pasangan yang sudah menikah dibolehkan melakukan hubungan seks. Untuk yang belum menikah di HARAMKAN untuk melakukan ini. Agama apapun tidak membenarkannya.  

Kenapa tidak boleh?Apa alasannya?

Untuk adik-adik yang masih remaja belum dibolehkan. Belum boleh,bukan tidak boleh. Kenapa? Ya, selain agama juga melarang, berhubungan seks sebelum menikah memungkinkan akan terjadinya kehamilan, kemudian akan lahir seorang anak. Sudah siap? Belum bukan? Selain itu hamil dalam usia remaja tidak baik untuk kesehatan, dikarenakan rahimnya belum siap benar untuk menampung sang calon bayi.  

Jadi, harus bagaimana?

Untuk saat ini kalian harus tahu apa akibat yang akan terjadi jika melakukan hubungan seks diluar nikah. Hindari hal-hal yang mengarah keperbuatan zina. Syetan sangat mudah menggoda manusia dengan berbagai cara. Maka, hindarilah perbuatan yang mendekati zina. Mendekati saja tidak boleh, apalagi zinanya. Khusunya untuk adik-adik perempuan. Jaga diri kalian baik-baik. Hamil sebelum menikah adalah aib untuk dirimu sendiri dan keluarga tentunya. Jangan rusak masa depan kalian hanya untuk kenikmatan sesaat. Sibukkan diri kalian dengan aktivitas yang bermanfaat.


~Salam Ukhuwah ~
       Bayti




 *sumber : Ensexclopedia, by : Elly Risman, Hilman Al Madani, Yuhyina Maisura
- , 8 komentar

Fatih Seferagic, Banyak yang Cari

Blog saya ini isinya tidak ada yang menarik. Hanya sebuah rihlah (rekreasi) untuk hati ketika butuh di-refresh-kan. Saya pikir tidak ada yang berminat untuk sekedar klik mengunjungi atau bahkan serius membacanya. Hehe, ini edisi minder akut sedang menyerang.

Namun, ternyata ada juga yang nyasar ke sini. Kebanyakan yang nyasar dari luar negeri semua. Harapan saya, semoga mereka mengerti apa yang saya tuliskan. Mereka bisa mengunjungi blog ini karena ada Fatih Seferagic nya.  Wah, ternyata Si Fatih memang banyak yang cari ya. Di cari untuk apa ya? Sebagai figur yang baik untuk diteladani atau dicari untuk calon menantu?

Ya, saya memang menuliskan tentang Fatih karena saya kagum dengan anak muda satu ini. Life traffic feed blog ini membantu saya mengetahui orang dari negara mana saja yang 'terjebak' ke sini. Tulisan tentang Fatih menempati urutan teratas yang banyak dikunjungi. Tapi, mungkin juga sehabis klik  blog ini, langsung di close ya, soalnya mereka tidak paham apa yang saya tuliskan. Dan saya juga hanya menuliskan sedikit tentang Fatih, sedikit sekali. Saya juga belum tahu banyak tentang dia. Hehe...! Saya cuma bisa berharap mereka mengerti apa yang saya tuliskan. 

 

Siapa coba, yang tidak tertarik dengan remaja sholih nan tampan ini. Masih muda hafal Qur'an. Hari gini anak muda bisa hafal Qur'an itu 1000.000 : 1. Apalagi anak muda Indonesia. Susah mencari remaja yang model si Fatih ini di Indonesia. Dan suara Fatih ini merdunya hampir sama dengan Mishari Rasheed. Pokoknya mendengarkan suara Fatih, membuat kita bergetar dan semakin merasakan bahwa begitu indahnya Firman  Allah.

Remaja Indonesia (sebagian) yang sekarang terkenal dengan remaja hura-hura. Perokok, pergaulan bebas, pecandu narkoba dan sejenisnya. Mungkin mereka sudah kehilangan sosok figur (idola) yang bisa ditiru. Generasi sebelum mereka kebanyakan mencontohkan hal yang tidak baik, sehingga mungkin sedikit bisa dimaklumi mereka juga akhirnya rusak seperti itu.

Fatih Seferagic bisa menjadi satu figur remaja yang layak dicontoh untuk remaja. Untuk itu, mungkin diperlukan lagi berita tentang dia dan terus dibagikan ke remaja seluruh dunia terutama Indonesia. Syukur-syukur kalau bisa menghadirkan sosoknya ke sini.

Fatih Seferagic memang layak untuk dicari informasinya. Pasti ada hal lain yang menginspirasi tentang kehidupannya.




 Bayti
~ahad, 17 juni 2012; 00.00 WIB~




Selasa, 12 Juni 2012 - 0 komentar

Hanya Quote (2)

Siapa bilang tidak boleh mengingat masa lalu? Justru harus kita ingat agar bisa menjadi pembanding untuk masa depan yang lebih baik. Dan dengan mengingatnya membuat kita semakin bersyukur bahwa ternyata rencana Allah begitu indah.  ^_^


Salam Ukhuwah
~Bayti~
- 0 komentar

Rencana Allah yang Terindah

Setiap apa yang kita harapkan kemudian tidak terjadi, seringkali membuat kita lupa diri. Lupa bahwa skenario hidup ini telah ada yang mengaturnya. Marah, kecewa, hingga tangis berkepanjangan  hanya untuk sesuatu harap yang tak terjangkau menjadi reaksi unggulan.

Harapan yang sudah terbumbui dengan khayalan tanpa mengingat bahwa ada Dia adalah satu tindakan bodoh. Dia yang tidak pernah lepas dari semua yang terjadi di dunia ini, termasuk dengan semua mimpi, rencana dan harapan kita. Ya, ada Dia, Allahu Rabbi dengan semua rencana indahNya.

Dan malam ini, meski aku belum melihat rencana indahNya untukku, tetapi aku sangat bersyukur atas apa yang tidak aku capai saat itu. Dan hanya bisa tersenyum mengingat kebodohanku. Menangisi 'sesuatu hal' yang sangat tidak baik untukku. Sekarang aku temukan jawabannya.

Alhamdulillah Rabbul 'Alamiin....

Aku yakin Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hambaNya.


Senin, 11 Juni 2012 - 0 komentar

Hanya Quote

Jangan suka meremehkan dirimu sendiri, karena engkau tidak tahu bahwa ada seseorang yang bahagia hanya dengan melihat senyumanmu ^_^


~Bayti~
- , 0 komentar

Rasa Iri, Bolehkah?

Kemarin aku mengikuti ujian tulis program tahfidz di salah satu lembaga tahfidz di kota ini. Ujian terdiri dari dua jenis, yang pertama adalah materi tentang tajwid dan yang kedua adalah materi tafsir.

Reaksi ketika menerima dan membaca soal-soal di materi tajwid, aku hanya senyum-senyum saja. Senyum yang menandakan bahwa aku takjub dengan soal yang tersedia. Perintah di soal itu banyak sekali yang menggunakan bahasa dan tulisan arab. Terang saja aku kelabakan. Namun, meski kaget aku tetap mencoba untuk cool. Dan hasil dari upaya aku mencoba cool adalah senyum-senyum tidak jelas. Selama ini aku cukup menguasai materi tajwid, tetapi dengan bahasa Indonesia.

Kemudian soal tafsir pun membuat keningku semakin berkerut. Alhasil, hanya dalam waktu 5 menit aku bisa menyelesaikan soal tafsir itu. Alias asal jawab. Hehehe...!

Kuliah Tafsir yang diadakan sebulan sekali setiap semester itu hanya tiga kali aku menghadirinya. Satu kali serius mendengarkan, dua kali hanya setor wajah saja. Jadwal kuliah tafsir yang setiap hari ahad selalu bentrok dengan acara lain.Dan dari tiga kali yang dihadiri, aku tidak punya catatan, karena memang tidak bisa mengikuti materi kuliah dengan baik.

Pada saat ujian kemarin, ingin rasanya segera bangkit dan meninggalkan lembaran soal tanpa diisi. Tetapi begitu melihat disekelilingku yang begitu serius mengerjakan, niat aku urungkan. Melihat ibu-ibu paruh baya yang begitu bersemangat untuk mencoba menyelesaikan sesuai dengan kemampuannya, membuat aku iri.

Iri dengan semangat mereka untuk terus berusaha. Iri dengan kegigihan mereka menyelesaikan dan memanfaatkan waktu untuk berjuang. Bukan itu saja, aku juga iri dengan semangat mereka untuk terus istiqomah belajar Al Qur'an.

Iri untuk hal ini dibolehkan bukan? ^_^

Salam ukhuwah
~Bayti~

Pages

Entri Populer

Salam cinta

Salam cinta