Assalamu'alaykum...

Jika tidak ada manfaat yang bisa diambil, semoga tidak ada mudharat yang diperoleh ketika anda "nyasar" ke sini. Salam santun penuh cinta

Rabu, 18 April 2012 - 0 komentar

Sedikit Tentang Tempo


gambar : www.pusqiba.com
Pernah mendengar kata tempo? Tempo lagu, tempo nada atau yang lainnya? Pasti pernah bukan? Bahkan mengucapkannya juga. Apa artinya? Menurut kamusbesar.com tempo mempunyai definisi: waktu, ketika, kesempatan, kelonggaran dan batas waktu.

Biasanya tempo menjadi suatu ukuran dalam suatu bunyi yang dikeluarkan. Entah itu berasal alami dari organ tubuh kita atau dari sarana lainnya. Kali ini saya ingin membahas tentang tempo dalam membaca kitab suci Al Qur'an. 

Dalam bernyanyi atau bermain musik, tempo sangat berpengaruh untuk keindahan lagu dan musik itu sendiri. Ada waktu kapan harus berhenti, menarik nafas, dan cepat atau lambatnya membawakan irama lagu.  Seperti hal nya lagu atau nada yang mempunyai  tempo, membaca Al Qur'an juga ada temponya. Cepat, lambat, sedang atau sangat lambat. Ada empat macam tempo bacaan yang telah disepakati oleh ahli tajwid, yaitu :

  1. At tartil, yakni membaca dengan lambat/ pelan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid, serta memperhatikan makna ayat. Bacaain inilah tentunya yang paling bagus.
  2. At Tahqiq, yakni bacaan yang lebih lambat dari tartil, yang lazim digunakan untuk mengajarkan Al Qur'an sehingga murid lebih mudah mempraktekkannya.
  3. Al Hadr, yakni membaca dengan cepat tetapi tetap menjaga hukum-hukum tajwidnya. Cepat disini biasanya menggunakan ukuran yang terpendek selama peraturan membolehkan.
  4. At Tadwir, yakni bacaan yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat (antara tartil dan hadr). Ukuran bacaan yang digunakan dalam tadwir ini yaitu pertengahan seperti menggunakan empat harakat dari ketentuan boleh pilih dua, empat dan enam.
Dari keempat jenis tempo bacaan diatas, berarti tidak ada larangan bagi kita dalam membaca Qur'an secara cepat asal sesuai dengan ketentuan. Tajwid, makhrijul (tempat keluarnya huruf) dan sifatul huruf (hak dan mustahak huruf) juga tetap harus terjaga. 

Terkadang kita ingin segera menyelesaikan bacan Qur'an sehingga membacanya secara cepat. Dan akhirnya tidak tertib saat waqof, mengambil nafas dan tajwid menjadi berantakan. Untuk pemula (baru belajar membaca Qur'an) menurut saya, sebaiknya menggunakan tempo At-Tahqiq agar sempurna dan terbiasa untuk tajwidnya. Dan bagi yang sudah paham akan tajwid, makhraj, dan sifatul huruf sebaiknya tetap membaca secara Tartil. Seperti Firman Allah :

"Dan bacalah Al Qur;an itu dengan perlahan-lahan"
(Q.S Al Mudzamil ayat 4)

Bukan berarti tempo Al Hadr tidak diijinkan, hanya saja jika kita tidak yakin bisa menjaga hukum-hukum tajwid dengan tempo cepat sebaiknya tidak menggunakan tempo ini. Membaca kitab suci yang berisi firman-firman Allah lebih baik perlahan agar kita bisa meresapi dan menghayatinya. Namun, jika yakin bisa menjaga hukum tajwidnya, ini tidak mengapa.

Allahu 'alam




sumber :  1. www. kamusbesar.com
               2. Pedoman Tilawah Al Qur'an, 2009. Hj. Ummi Rif'ah
              

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Entri Populer

Salam cinta

Salam cinta