Assalamu'alaykum...

Jika tidak ada manfaat yang bisa diambil, semoga tidak ada mudharat yang diperoleh ketika anda "nyasar" ke sini. Salam santun penuh cinta

Selasa, 04 September 2012 - 0 komentar

Amnesia

Duhai engkau, kutulis berderet-deret aksara ini untukmu, juga untukku. Semoga dapat mengilhami sebuah perubahan.

Ini tentangku. Tentang malam-malamku. Tentang ceritaku di waktu lalu yang terangkai karenamu. Tentang cerita yang tokohnya hanya ada aku dan kamu. Aku, kamu, dan dunia yang akan kita genggam. Semua yang kita bicarakan hanya aku dan kamu. Kau tahu, saat itu mataku hanya tertuju padamu.

Begitu banyak warna yang nampak di sekeliling kita, tapi warna cintalah yang mendominasi saat itu. Namun, warna itu hanya lewat sesaat di hatimu.

Saat itu. Dulu.

Katamu, cintalah yang dapat mendorong orang untuk bertahan dalam selaksa kegetiran. Cinta juga yang dapat memberi kekuatan untuk memaafkan, memberi, memaklumi, sayang, marah, bahkan untuk meninggalkan sekalipun.

Itu terbukti.

Dan kini, karena cinta pulalah aku harus memupus harapan untuk terus mewujudkan butiran-butiran cinta untuk menjadi suatu hal yang nyata. Air mata terkuras bukan karena luka, tetapi karena cinta. Bantal di ranjang basah bukan karena perih, tapi karena cinta. Meski syetan tertawa mengejekku. Cinta itu yang membuat bibir ini basah menyebut nama-Nya.

Aku tulis ini untukmu, dan juga untukku.
Kau tahu, aku menulis dengan jariku sambil bibirku membaca setiap kata. Bahkan telingaku pun turut bekerja mendengar setiap yang terlontar. Lihat, karena cinta pula tak kubiarkan mereka berhenti bergerak.

Karena cinta pula, takkan kurelakan jasadku seperti daun pintu itu. Bergerak kesana kemari karena mereka.
Kini, izinkan aku berteriak, “Aku telah lupa semuanya!”
Amnesia!

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Entri Populer

Salam cinta

Salam cinta