Assalamu'alaykum...

Jika tidak ada manfaat yang bisa diambil, semoga tidak ada mudharat yang diperoleh ketika anda "nyasar" ke sini. Salam santun penuh cinta

Selasa, 04 September 2012 - 0 komentar

Andai

Andai berandai-andai diizinkan oleh Allah, sungguh ingin mengulang kembali waktu yang telah berlalu. Merubah segala tindakan dan ucapan yang terlontar.  Namun, itu semua tidak mungkin. Kehidupan terus berjalan dan waktu terus berputar maju dan maju. Tidak dapat mundur ke belakang.

Semua hal yang terjadi dalam hidup adalah satu takdir yang mau tidak mau telah terjadi. Suka tidak suka telah dialami. Penyesalan yang kadang terjadi tidak akan merubah semua. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa nasi telah menjadi bubur. Kita tidak akan dapat merubahnya menjadi nasi atau beras kembali. Menerima semua dengan lapang dada meski tidak sesuai dengan keinginan. Bubur yang tidak kita harapkan, suka atau tidak telah ada dihadapan. Untuk bisa menikmatinya dengan nikmat mungkin bisa kita  tambahkan saja dengan ayam, bawang goreng, dan kerupuk.

Ya, penyesalan sungguh tiada guna. Meski kita berpendapat bahwa betapa bodohnya kita kala itu, dan berharap bisa memperbaiki segala tindak dan tanduk. Segala sesuatu telah diatur oleh-Nya. Hingga daun yang gugur saja sudah Dia perhitungkan. Maka, yang telah terjadi adalah kehendak-Nya. Pasti ada satu pelajaran yang bisa diambil dari semua itu. Pengalaman adalah satu guru yang terbaik.

Andai.
Satu kata yang kita ucapkan karena menyesal ini hendaknya perlahan dienyahkan dalam kamus hidup. Berandai-andai tidak akan membawa kebaikan buat jiwa. Justru berdampak negatif. Dengan berandai-andai, kita selalu hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Dengan berandai-andai, masa depan jadi terhambat karena kita selalu menengok ke belakang. Dan yang lebih penting adalah, dengan berandai-andai kita menjadi makhluk yang dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya.

Stop berkata andai, jikalau, kalau saja...dan sebagainya. Biarkan yang terjadi menjadi satu pengalaman hidup. Biarkan yang terjadi menjadi guru terbaik dalam hidup. Biarkan...

Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kita.

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Entri Populer

Salam cinta

Salam cinta